Indonesia merupakan
negara yang luas wilayahnya bisa dikatakan mengungguli beberapa bahkan
hampir seluruh Negara di dunia. Dengan kata lain Indonesia tergolong dalam
negara yang mempunyai wilayah yang sangat luas dan besar dimana terdiri dari
Wilayah Darat, Wilayah Laut dan Wilayah Udara. Oleh karena itu, tak heran jika
Indonesia mempunyai penduduk yang luar biasa banyak yang tersebar di berbagai
pulau.
Indonesia juga
merupakan Negara yang bisa dikatakan Negara yang makmur jika dilihat dari
kekayaan alam yang dimilikinya. Indonesia mempunyai beberapa wilayah atau
daerah yang mana daerah tersebut mampu menghasilkan sumber daya alam yang
berlimpah. Sebagai contohnya yaitu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang
dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil timah terbesar di dunia. Contoh
lainnya di Indonesia bagian timur tepatnya daerah Papua yang juga dikenal
sebagai salah satu wilayah pertambangan emas terbesar di dunia yang kita kenal
dengan Freeport.
Bukan hanya dari sumber
daya alamnya, Indonesia juga kaya dengan kebudayaan-kebudayaan yang beraneka
ragam. Selain itu, Indonesia juga dikenal sebagai Negara yang memiliki penduduk
yang bermata pencaharian berbeda-beda. Hasil mata pencaharian yang didapat
penduduk bisa dikatakan luar biasa, kenapa ? Karena buktinya Indonesia
mempunyai lautan yang sangat luas yang mana didalamnya terdapat jutaan speies
ikan dan juga makhluk laut lainnya. Hal itupun dimanfaatkan para nelayan
sebagai sumber mata pencaharian mereka.
Itu baru dilihat dari
daerah lautnya, belum lagi hamparan daratan yang begitu luasnya yang diatasnya
terdapat sawah-sawah terpampang luas di daerah-daerah tertentu. Hal itu pula
dimanfaatkan para petani untuk bercocok tanam dengan berbagai pilihan
tanaman-tanaman yang beraneka ragam, seperti misalnya : padi, lada, cengkeh,
kelapa sawit dll. Selepas dari situ banyak lagi kekayaan alam yang dimiliki
Indonesia khususnya dalam berbagai bidang.
Ada sebuah syair lagu
yang menceritakan tentang kakayaan Indonesia, dan didalam lagu tersebut
berisikan syair lagu “Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan
batu jadi tanaman”. Bahkan di syairnya yang lain pun dikatakan “kail dan jala
cukup menghidupimu”. Jika dilihat dari pemikiran si pencipta lagu, beliau
menafsirkan betapa kayanya Indonesia dan betapa mudahnya penduduk Indonesia
dalam mencari nafkah.
Dari referensi di atas
dapat kita bayangkan betapa kayanya penduduk Indonesia, betapa mamkurnya
penduduk Indonesia, betapa sejahteranya bangsa Indonesia dengan kekayaan alam
yang dimiliknya. Namun sayang, seiring perkembangan zaman semua kekayaan itu
memudar dan mulai menghilang. Kesejahteraan rakyat hanya menjadi mimpi yang tak
kunjung terwujudkan, bahkan ironisnya bangsa Indonesia tidaklah merasakan
kebahagian secara merata namun hanya golongan-golongan tertentu yang
merasakannya, yaitu golongan orang kaya dan terpandang. Sementara golongan
orang miskin malah semakin menderita. Karena apa ? Karena yang mengelola
kekayaan alam Indonesia bukan lagi bangsa asli Indonesia melaikan adanya campur
tangan bangsa asing yang hampir menguasai seluruh kekayaan alam Indonesia.
Perlu kita ketahui bahwa hal tersebut tak akan pernah terjadi tanpa politik
yang dilakukan oleh orang-orang terpandang dari bangsa Indonesia sendiri yang
mengadakan kerja sama dengan bangsa asing tersebut.
Lalu kemana bangsa
Indonesia yang terdiri dari ratusan juta penduduk ? Bukankah Indonesia
merupakan salah satu negara yang mempunyai penduduk terbesar di dunia ?
Karena hal itulah hati
saya tergelitik untuk menulis sebuah tulisan ini. Walaupun kalimatnya tak
seindah dan sebagus penulis-penulis lainnya, namun tulisan ini berisikan
curahan hati dan perasaan bangsa Indonesia saat ini yang masih belum merasakan
kesejahteraan dan keadilan di tanah kelahirannya.
Seiring perkembangan
zaman khususnya di abad ke-20 ini, semakin banyak sekali
keselewengan-keselewengan yang terjadi di Indonesia dan dampaknya pun berimbas
kepada warga negara Indonesia sendiri. Indonesia yang mempunyai ratusan juta
penduduk nyatanya belum mampu mersakan kesejahteraan yang sesungguhnya. Karena
dikenal dengan kekayaan alam yang luar biasa melimpah, negara mana sih yang
tidak tergiur mendengarnya. Tak heran jika banyak sekali bangsa asing yang
berupaya menghancurkan kekuasaan Indonesia untuk direbut wilayahnya.
Para bangsa asing
mengetahui bahwa Indonesia adalah negara yang sangat luas, jadi bukanlah hal
yang mudah untuk dikuasai dalam waktu yang cepat dan singkat oleh bangsa asing.
Oleh karena itu, negara-negara lain yang menignginkan kekayaan Indonesia mulai
menyusun siasat untuk menghancurkan Indonesia. Salah satu cara yang mereka
gunakan yaitu dengan merusak akhlak dan moral bangsa Indonesia khususnya
dikalangan pemuda yang akan menjadi penerus bangsa. Tak heran jika moral dan
akhlak pemuda sekarang berbeda dari pemuda sebelum-sebelumnya yang berjasa
memerdekakan Indonesia dari para penjajah.
Namun perlu diketahui,
karena penduduk Indonesia yang besar maka tidak semua kalangan pemuda yang
dapat mereka rusak moralnya, ada sebagian pemuda yang berpendidikan yang tak
mudah dihancurkan aklahk dan moralnya, salah satunya adalah “Mahasiswa”.
Mahasiswa merupakan golongan pemuda sekaligus aktivis yang mana sebagian dari
mereka masih terjaga akhlaknya. Gelar “Maha” yang mereka sandang pada namanya
merupakan pembeda mereka dengan yang lain yang menunjukkan bahwa mereka adalah
orang-orang yang berpendidikan.
Mahasiswa sejati
bukanlah mereka yang hanya memikirkan dirinya sendiri, tapi mmahasiswa sejati
adalah mereka yang juga mementingkan kesejahteraan bangsa dan negaranya. Mereka
tidak akan tinggal diam dan tidak akan
pernah rela saat hak mereka dirampas oleh oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab yang hanya memikirkan kesenangan mereka. Tak heran
apabila di berbagai Perguruan Tinggi muncul organisasi-organisasi pergerakan
mahasiswa yang dibentuk oleh aktivis-aktivis mahasiswa yang bertujuan untuk
menentang dan melawan kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh oknum-oknum yang
tidak bertanggung jawab, yang mana kebijakan-kebijakan tersebut tidak
memberikan kemudahan kepada rakyat namun malah akan menambah penderitaan
rakyat. Bukan hanya menentang kebijakan namun pergerakan mahasiswa juga
bertujuan untuk menentang tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan norma yang
berlaku. Misalnya pelaku tindak kejahatan tidak diberikan hukuman yang setimpal
dengan apa yang telah dia lakukan.
Kutipan Foto Open HouseTim Aksi Se-UNJ |
Tak cukup sampai
disitu, pergerakan mahasiswa juga bertujuan untuk menyadarkan para pemuda yang
telah dirusak moralnya untuk kembali menjadi pemuda yang mempunyai
keinginan-keinginan yang hebat. Peran aktivis mahasiswa disini juga untuk
mengingatkan dan mengajak kalangan pemuda untuk berkontribusi bersama-sama
dalam upaya mendapatkan kesejahteraan rakyat yang telah dirampas oleh
oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Jadi dapat disimpulkan
bahwa betapa besarnya peran pergerakan mahasiswa dalam upaya menyejahterakan
bangsa Indonesia. Oleh karena itu, tulisan ini saya buat agar para pemuda
khususnya seluruh mahasiswa Indonesia menyadari betapa kokohnya saat kita
berjuang bersama-sama demi merebut kembalik hak-hak kita yang telah dirampas,
betapa luar biasanya kita saat penderitaan bangsa kita tidak lagi membebani
merekan serta betapa bangganya kita saat kesejahteraan rakyat Indonesia berada
di genggaman kita.
Marilah kita melangkah
bersama, satukan tekad dalam upaya merebut kesejahteraan bangsa Indonesia dari
orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Bukanlah sifat seorang mahasiswa yang
mencela pergerakan mahasiwa lainnya yang berjuang dengan keikhlasan mereka.
“Berjalan sendiri memang lebih cepat, tetapi jika berjalan bersama maka kita
dapat menempuh perjalanan yang lebih jauh”.
Maju terus Mahasiswa Indonesia, jangan pernah
berhenti bersuara karena sejatinya “kebenaran akan selalu mengalahkan yang
batil”. Landasan pergerakan kita adalah “Bergerak atau Tergantikan”
Hidup
Mahasiswa !!!
Hidup
Rakyat Indonesia !!!
Hormat Saya,
Sulaiman