Senin, 17 Oktober 2016

Surat Untuk Saudara Ahok


Teruntuk Basuki T Purnama (Ahok),

Telah beredar video anda di berbagai media sosial yang membuat nama anda semakin dikenal oleh kalangan masyarakat. Bahkan dengan penuh rasa penasaran, saya sendiri telah beberapa kali mengulang video anda untuk menontonnya, berharap video tersebut tidak mengandung kata-kata yang melampaui batas sebagaimana yang telah diberitakan di media-media.

Kutipan cuplikan video Ahok hina Surat Al-Maidah Ayat 51

Namun, dari sekian kali video anda saya putar tak sekalipun dari video tersebut mengalami perubahan kata-kata dan ternyata benar anda telah melontarkan kata-kata yang bahkan bisa dikatakan telah jauh sekali melampaui batasnya. Anda benar-benar telah menistakan Al-Quran yang menjadi pedoman hidup  umat Islam yang diturunkan langsung oleh Allah Swt kepada hamba-Nya melalui Rasul-Nya yang tak lain ialah Nabi Muhammad SAW.

Entah ada kekuatan apa yang ada pada diri anda dan setinggi apa derajat anda sehingga tak membuat anda takut akan azab Allah yang amat begitu pedihnya. Oh mungkin saja anda pura-pura tak mengetahui akan datangnya azab tersebut lantaran anda adalah seorang non muslim yang memang sejatinya tidak beriman kepada Allah Swt.

Penistaan anda terhadap surat Al-Maidah ayat 51 benar-benar akan membuat umat Islam yang ada di seluruh dunia ini marah dikala mereka mengetahuinya. Kata-kata yang anda ucapkan tersebut tidak mencerminkan bahwa anda adalah seorang yang terdidik, dan tidak pula mencerminkan bahwa anda adalah seorang pemimpin yang berkarakter baik.

Selama  masa jabatan anda selaku Gubernur DKI Jakarta, anda memang sudah dikenal dengan kepribadian yang tidak baik, hanya orang-orang yang tak punya akal lah yang menyebut anda sebagai pemimpin yang bermoral. Nyatanya tak jarang  kata-kata kotor dan kata-kata masyarakat kebun binatang selalu anda bawa dalam pidato-pidato anda, dari hal tersebut jelas sekali anda dapat diberi gelar sebagai pemimpin yang tak patut untuk diteladani.

Kembali ke masalah penistaan Al-Quran mengenai Surat Al-Maidah Ayat 51, setelah anda melontarkan kata-kata yang telah melampaui batas, diberbagai media, anda menyebutkan bahwa kata-kata anda tersebut tidak mengandung pelecehan terhadap Al-Quran, bahkan ada beberapa orang yang membela anda dengan alasan bahwa orang-orang yang menyebarkan berita tersebut hanya ingin menjatuhkan nama baik anda. Entah menggunakan apa anda membayar orang tersebut untuk berbicara di media sosial sampai akhirnya orang  tersebut berani membeberkan harga diri mereka hanya untuk membela anda yang sudah benar-benar salah berdasarkan fakta dari video yang beredar.

Lucunya lagi, entah kenapa Bareskrim Mabes Polri tidak mau menerima laporan masyarakat terhadap perbuatan keji yang telah anda lakukan dengan alasan “tidak ada Fatwa MUI dan laporan tersebut dianggap mengada-ada dan tidak berdasarkan hukum sama sekali”. Padahal jelas  sekali dari video yang beredar, kata-kata yang anda lontarkan telah melampaui batas dan telah menghina pedoman Umat Islam. Dari hal ini  jelas  sekali terlihat bahwa adanya ketidak profesinalan kerja yang dilakukan Bareskrim Mabes Polri yang mungkin saja mereka tidak mau menindak lanjuti laporan masyarakat tersebut lantaran takut kepada 9 naga yang berdiri kokoh dibelakang anda.

Wahai Bapak Ahok yang tak patut dihormati, perlu anda ketahui bahwa masyarakat Indonesia bukanlah orang-orang bodoh yang dapat anda bohongi dengan mudahnya, masyarakat Indonesia bukan pula makhluk lemah yang tak akan tergerak hatinya saat anda lecehkan. Yang seharusnya diberi gelar orang lemah adalah anda yang selama ini hanya berani bersembunyi dibalik aparat Negara yang telah anda doktrin hati mereka dengan uang. Apakah anda tidak menyadari darimana uang yang anda dapatkan untuk membayar mereka ? Semuanya adalah uang rakyat, rakyat yang membayar pajak kepada  Negara dan uang  itu berhasil anda alih fungsikan untuk menghancurkan rakyat Indonesia itu sendiri. Apa anda sudah tidak punya malu atau anda memiliki urat malu namun telah anda potong dan anda masukkan ke dalam saku anda. Sungguh biadab perbuatan yang anda lakukan.

Namun disisi lain kami berterimakasih kepada anda, karena kebodohan anda telah membuka mata hati dan memberikan kesadaran kepada umat Islam khususnya masyarakat Jakarta bahwa memang jelas-jelas di dalam Ayat Suci Al-Quran diperintahkan untuk tidak memilih pemimpin dari golongan Yahudi dan Nasrani seperti yang tertera dalam Surat Al-Maidah Ayat 51 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin mu sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa diantara kamu mengambil mereka menjadi  pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak member petunjuk kepada orang-orang yang zhalim” (QS Al-Maidah : 51).

Wahai Bapak Ahok, kami tak pernah takut walau seberapa  banyak pun naga yang berdiri di belakang anda, seberapa banyak dana yang anda siapkan untuk  membayar pasukan-pasukan Negara untuk melindungi anda. Karena sejatinya kami punya satu kekuatan yang amat dahsyatnya yang jauh sekali melebihi kekuatan naga yang beridiri kokoh di belakang anda. Karena kekuatan itu adalah pertolongan Allah Swt Yang Maha Kuasa akan segala sesuatu.

Kenapa akhirnya saya berani membuat tulisan yang mengandung banyak kritikan yang tertuju kepada anda ? Karena jelas, anda telah menghina agama dan pedoman saya sebagai bagian dari umat  muslim. Anda berani menghina ayat Allah dengan ala Stand Up Comedy yang seakan-akan melontarkan kata-kata untuk membuat orang lain tertawa. Secara tak sadar sebenarnya anda lah yang telah membohongi diri anda sendiri.

Ya Allah berikanlah kami pertolonganmu, jauhkanlah kami dari segala kemaksiatan dan tunjukkanlah kepada kami jalan yang lurus, berikanlah kami pemimpin-pemimpin muslim yang adil dan benar serta amanah dalam menjalankan tugasnya dan tidak pula meyengsarakan bangsanya. Lindungilah kami dari azab yang akan Engkau timpakan kepada orang-orang yang Zhalim. Allahumma Aamiin.


Ttd : Sulaiman

“(Anak bangsa yang merindukan pemimpin yang adil dan berasal dari kaum muslimin)”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar