Senin, 17 Oktober 2016

Pentingnya Peran Mahasiswa dalam Kesejahteraan Rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara yang luas wilayahnya bisa dikatakan mengungguli beberapa bahkan hampir seluruh Negara di dunia. Dengan kata lain Indonesia tergolong dalam negara yang mempunyai wilayah yang sangat luas dan besar dimana terdiri dari Wilayah Darat, Wilayah Laut dan Wilayah Udara. Oleh karena itu, tak heran jika Indonesia mempunyai penduduk yang luar biasa banyak yang tersebar di berbagai pulau.

 
 Indonesia juga merupakan Negara yang bisa dikatakan Negara yang makmur jika dilihat dari kekayaan alam yang dimilikinya. Indonesia mempunyai beberapa wilayah atau daerah yang mana daerah tersebut mampu menghasilkan sumber daya alam yang berlimpah. Sebagai contohnya yaitu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil timah terbesar di dunia. Contoh lainnya di Indonesia bagian timur tepatnya daerah Papua yang juga dikenal sebagai salah satu wilayah pertambangan emas terbesar di dunia yang kita kenal dengan Freeport.

Bukan hanya dari sumber daya alamnya, Indonesia juga kaya dengan kebudayaan-kebudayaan yang beraneka ragam. Selain itu, Indonesia juga dikenal sebagai Negara yang memiliki penduduk yang bermata pencaharian berbeda-beda. Hasil mata pencaharian yang didapat penduduk bisa dikatakan luar biasa, kenapa ? Karena buktinya Indonesia mempunyai lautan yang sangat luas yang mana didalamnya terdapat jutaan speies ikan dan juga makhluk laut lainnya. Hal itupun dimanfaatkan para nelayan sebagai sumber mata pencaharian mereka.

Itu baru dilihat dari daerah lautnya, belum lagi hamparan daratan yang begitu luasnya yang diatasnya terdapat sawah-sawah terpampang luas di daerah-daerah tertentu. Hal itu pula dimanfaatkan para petani untuk bercocok tanam dengan berbagai pilihan tanaman-tanaman yang beraneka ragam, seperti misalnya : padi, lada, cengkeh, kelapa sawit dll. Selepas dari situ banyak lagi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia khususnya dalam berbagai bidang.

Ada sebuah syair lagu yang menceritakan tentang kakayaan Indonesia, dan didalam lagu tersebut berisikan syair lagu “Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman”. Bahkan di syairnya yang lain pun dikatakan “kail dan jala cukup menghidupimu”. Jika dilihat dari pemikiran si pencipta lagu, beliau menafsirkan betapa kayanya Indonesia dan betapa mudahnya penduduk Indonesia dalam mencari nafkah.

Dari referensi di atas dapat kita bayangkan betapa kayanya penduduk Indonesia, betapa mamkurnya penduduk Indonesia, betapa sejahteranya bangsa Indonesia dengan kekayaan alam yang dimiliknya. Namun sayang, seiring perkembangan zaman semua kekayaan itu memudar dan mulai menghilang. Kesejahteraan rakyat hanya menjadi mimpi yang tak kunjung terwujudkan, bahkan ironisnya bangsa Indonesia tidaklah merasakan kebahagian secara merata namun hanya golongan-golongan tertentu yang merasakannya, yaitu golongan orang kaya dan terpandang. Sementara golongan orang miskin malah semakin menderita. Karena apa ? Karena yang mengelola kekayaan alam Indonesia bukan lagi bangsa asli Indonesia melaikan adanya campur tangan bangsa asing yang hampir menguasai seluruh kekayaan alam Indonesia. Perlu kita ketahui bahwa hal tersebut tak akan pernah terjadi tanpa politik yang dilakukan oleh orang-orang terpandang dari bangsa Indonesia sendiri yang mengadakan kerja sama dengan bangsa asing tersebut.

Lalu kemana bangsa Indonesia yang terdiri dari ratusan juta penduduk ? Bukankah Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai penduduk terbesar di dunia ?

Karena hal itulah hati saya tergelitik untuk menulis sebuah tulisan ini. Walaupun kalimatnya tak seindah dan sebagus penulis-penulis lainnya, namun tulisan ini berisikan curahan hati dan perasaan bangsa Indonesia saat ini yang masih belum merasakan kesejahteraan dan keadilan di tanah kelahirannya.

Seiring perkembangan zaman khususnya di abad ke-20 ini, semakin banyak sekali keselewengan-keselewengan yang terjadi di Indonesia dan dampaknya pun berimbas kepada warga negara Indonesia sendiri. Indonesia yang mempunyai ratusan juta penduduk nyatanya belum mampu mersakan kesejahteraan yang sesungguhnya. Karena dikenal dengan kekayaan alam yang luar biasa melimpah, negara mana sih yang tidak tergiur mendengarnya. Tak heran jika banyak sekali bangsa asing yang berupaya menghancurkan kekuasaan Indonesia untuk direbut wilayahnya.

Para bangsa asing mengetahui bahwa Indonesia adalah negara yang sangat luas, jadi bukanlah hal yang mudah untuk dikuasai dalam waktu yang cepat dan singkat oleh bangsa asing. Oleh karena itu, negara-negara lain yang menignginkan kekayaan Indonesia mulai menyusun siasat untuk menghancurkan Indonesia. Salah satu cara yang mereka gunakan yaitu dengan merusak akhlak dan moral bangsa Indonesia khususnya dikalangan pemuda yang akan menjadi penerus bangsa. Tak heran jika moral dan akhlak pemuda sekarang berbeda dari pemuda sebelum-sebelumnya yang berjasa memerdekakan Indonesia dari para penjajah.

Namun perlu diketahui, karena penduduk Indonesia yang besar maka tidak semua kalangan pemuda yang dapat mereka rusak moralnya, ada sebagian pemuda yang berpendidikan yang tak mudah dihancurkan aklahk dan moralnya, salah satunya adalah “Mahasiswa”. Mahasiswa merupakan golongan pemuda sekaligus aktivis yang mana sebagian dari mereka masih terjaga akhlaknya. Gelar “Maha” yang mereka sandang pada namanya merupakan pembeda mereka dengan yang lain yang menunjukkan bahwa mereka adalah orang-orang yang berpendidikan.

Mahasiswa sejati bukanlah mereka yang hanya memikirkan dirinya sendiri, tapi mmahasiswa sejati adalah mereka yang juga mementingkan kesejahteraan bangsa dan negaranya. Mereka tidak akan tinggal  diam dan tidak akan pernah rela saat hak mereka dirampas oleh oknum-oknum  yang tidak  bertanggung jawab yang hanya memikirkan kesenangan mereka. Tak heran apabila di berbagai Perguruan Tinggi muncul organisasi-organisasi pergerakan mahasiswa yang dibentuk oleh aktivis-aktivis mahasiswa yang bertujuan untuk menentang dan melawan kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, yang mana kebijakan-kebijakan tersebut tidak memberikan kemudahan kepada rakyat namun malah akan menambah penderitaan rakyat. Bukan hanya menentang kebijakan namun pergerakan mahasiswa juga bertujuan untuk menentang tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku. Misalnya pelaku tindak kejahatan tidak diberikan hukuman yang setimpal dengan apa yang telah dia lakukan.

Kutipan Foto Open HouseTim Aksi Se-UNJ
Tak cukup sampai disitu, pergerakan mahasiswa juga bertujuan untuk menyadarkan para pemuda yang telah dirusak moralnya untuk kembali menjadi pemuda yang mempunyai keinginan-keinginan yang hebat. Peran aktivis mahasiswa disini juga untuk mengingatkan dan mengajak kalangan pemuda untuk berkontribusi bersama-sama dalam upaya mendapatkan kesejahteraan rakyat yang telah dirampas oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Jadi dapat disimpulkan bahwa betapa besarnya peran pergerakan mahasiswa dalam upaya menyejahterakan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, tulisan ini saya buat agar para pemuda khususnya seluruh mahasiswa Indonesia menyadari betapa kokohnya saat kita berjuang bersama-sama demi merebut kembalik hak-hak kita yang telah dirampas, betapa luar biasanya kita saat penderitaan bangsa kita tidak lagi membebani merekan serta betapa bangganya kita saat kesejahteraan rakyat Indonesia berada di genggaman kita.

Marilah kita melangkah bersama, satukan tekad dalam upaya merebut kesejahteraan bangsa Indonesia dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Bukanlah sifat seorang mahasiswa yang mencela pergerakan mahasiwa lainnya yang berjuang dengan keikhlasan mereka. “Berjalan sendiri memang lebih cepat, tetapi jika berjalan bersama maka kita dapat menempuh perjalanan yang lebih jauh”.
Maju terus Mahasiswa Indonesia, jangan pernah berhenti bersuara karena sejatinya “kebenaran akan selalu mengalahkan yang batil”. Landasan pergerakan kita adalah “Bergerak atau Tergantikan”

Hidup Mahasiswa !!!
Hidup Rakyat Indonesia !!!

Hormat Saya,

Sulaiman

Surat Untuk Saudara Ahok


Teruntuk Basuki T Purnama (Ahok),

Telah beredar video anda di berbagai media sosial yang membuat nama anda semakin dikenal oleh kalangan masyarakat. Bahkan dengan penuh rasa penasaran, saya sendiri telah beberapa kali mengulang video anda untuk menontonnya, berharap video tersebut tidak mengandung kata-kata yang melampaui batas sebagaimana yang telah diberitakan di media-media.

Kutipan cuplikan video Ahok hina Surat Al-Maidah Ayat 51

Namun, dari sekian kali video anda saya putar tak sekalipun dari video tersebut mengalami perubahan kata-kata dan ternyata benar anda telah melontarkan kata-kata yang bahkan bisa dikatakan telah jauh sekali melampaui batasnya. Anda benar-benar telah menistakan Al-Quran yang menjadi pedoman hidup  umat Islam yang diturunkan langsung oleh Allah Swt kepada hamba-Nya melalui Rasul-Nya yang tak lain ialah Nabi Muhammad SAW.

Entah ada kekuatan apa yang ada pada diri anda dan setinggi apa derajat anda sehingga tak membuat anda takut akan azab Allah yang amat begitu pedihnya. Oh mungkin saja anda pura-pura tak mengetahui akan datangnya azab tersebut lantaran anda adalah seorang non muslim yang memang sejatinya tidak beriman kepada Allah Swt.

Penistaan anda terhadap surat Al-Maidah ayat 51 benar-benar akan membuat umat Islam yang ada di seluruh dunia ini marah dikala mereka mengetahuinya. Kata-kata yang anda ucapkan tersebut tidak mencerminkan bahwa anda adalah seorang yang terdidik, dan tidak pula mencerminkan bahwa anda adalah seorang pemimpin yang berkarakter baik.

Selama  masa jabatan anda selaku Gubernur DKI Jakarta, anda memang sudah dikenal dengan kepribadian yang tidak baik, hanya orang-orang yang tak punya akal lah yang menyebut anda sebagai pemimpin yang bermoral. Nyatanya tak jarang  kata-kata kotor dan kata-kata masyarakat kebun binatang selalu anda bawa dalam pidato-pidato anda, dari hal tersebut jelas sekali anda dapat diberi gelar sebagai pemimpin yang tak patut untuk diteladani.

Kembali ke masalah penistaan Al-Quran mengenai Surat Al-Maidah Ayat 51, setelah anda melontarkan kata-kata yang telah melampaui batas, diberbagai media, anda menyebutkan bahwa kata-kata anda tersebut tidak mengandung pelecehan terhadap Al-Quran, bahkan ada beberapa orang yang membela anda dengan alasan bahwa orang-orang yang menyebarkan berita tersebut hanya ingin menjatuhkan nama baik anda. Entah menggunakan apa anda membayar orang tersebut untuk berbicara di media sosial sampai akhirnya orang  tersebut berani membeberkan harga diri mereka hanya untuk membela anda yang sudah benar-benar salah berdasarkan fakta dari video yang beredar.

Lucunya lagi, entah kenapa Bareskrim Mabes Polri tidak mau menerima laporan masyarakat terhadap perbuatan keji yang telah anda lakukan dengan alasan “tidak ada Fatwa MUI dan laporan tersebut dianggap mengada-ada dan tidak berdasarkan hukum sama sekali”. Padahal jelas  sekali dari video yang beredar, kata-kata yang anda lontarkan telah melampaui batas dan telah menghina pedoman Umat Islam. Dari hal ini  jelas  sekali terlihat bahwa adanya ketidak profesinalan kerja yang dilakukan Bareskrim Mabes Polri yang mungkin saja mereka tidak mau menindak lanjuti laporan masyarakat tersebut lantaran takut kepada 9 naga yang berdiri kokoh dibelakang anda.

Wahai Bapak Ahok yang tak patut dihormati, perlu anda ketahui bahwa masyarakat Indonesia bukanlah orang-orang bodoh yang dapat anda bohongi dengan mudahnya, masyarakat Indonesia bukan pula makhluk lemah yang tak akan tergerak hatinya saat anda lecehkan. Yang seharusnya diberi gelar orang lemah adalah anda yang selama ini hanya berani bersembunyi dibalik aparat Negara yang telah anda doktrin hati mereka dengan uang. Apakah anda tidak menyadari darimana uang yang anda dapatkan untuk membayar mereka ? Semuanya adalah uang rakyat, rakyat yang membayar pajak kepada  Negara dan uang  itu berhasil anda alih fungsikan untuk menghancurkan rakyat Indonesia itu sendiri. Apa anda sudah tidak punya malu atau anda memiliki urat malu namun telah anda potong dan anda masukkan ke dalam saku anda. Sungguh biadab perbuatan yang anda lakukan.

Namun disisi lain kami berterimakasih kepada anda, karena kebodohan anda telah membuka mata hati dan memberikan kesadaran kepada umat Islam khususnya masyarakat Jakarta bahwa memang jelas-jelas di dalam Ayat Suci Al-Quran diperintahkan untuk tidak memilih pemimpin dari golongan Yahudi dan Nasrani seperti yang tertera dalam Surat Al-Maidah Ayat 51 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin mu sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa diantara kamu mengambil mereka menjadi  pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak member petunjuk kepada orang-orang yang zhalim” (QS Al-Maidah : 51).

Wahai Bapak Ahok, kami tak pernah takut walau seberapa  banyak pun naga yang berdiri di belakang anda, seberapa banyak dana yang anda siapkan untuk  membayar pasukan-pasukan Negara untuk melindungi anda. Karena sejatinya kami punya satu kekuatan yang amat dahsyatnya yang jauh sekali melebihi kekuatan naga yang beridiri kokoh di belakang anda. Karena kekuatan itu adalah pertolongan Allah Swt Yang Maha Kuasa akan segala sesuatu.

Kenapa akhirnya saya berani membuat tulisan yang mengandung banyak kritikan yang tertuju kepada anda ? Karena jelas, anda telah menghina agama dan pedoman saya sebagai bagian dari umat  muslim. Anda berani menghina ayat Allah dengan ala Stand Up Comedy yang seakan-akan melontarkan kata-kata untuk membuat orang lain tertawa. Secara tak sadar sebenarnya anda lah yang telah membohongi diri anda sendiri.

Ya Allah berikanlah kami pertolonganmu, jauhkanlah kami dari segala kemaksiatan dan tunjukkanlah kepada kami jalan yang lurus, berikanlah kami pemimpin-pemimpin muslim yang adil dan benar serta amanah dalam menjalankan tugasnya dan tidak pula meyengsarakan bangsanya. Lindungilah kami dari azab yang akan Engkau timpakan kepada orang-orang yang Zhalim. Allahumma Aamiin.


Ttd : Sulaiman

“(Anak bangsa yang merindukan pemimpin yang adil dan berasal dari kaum muslimin)”.