Indonesia merupakan negara yang bisa dikatakan sangat luas dengan jumlah pulau yang mencapai 17.504 pulau. Indonesia juga menduduki peringkat ke-4 dengan kategori jumlah penduduk terbanyak di dunia. Tak cukup dengan hal tersebut, Indonesia juga termasuk negarayang makmur dengan sumber daya alam yang berlimpah yang ditemui di berbagai daerah. Tak dapat dipungkiri dengan banyaknya jumlah penduduk Indonesia, berbagai macam suku dan budaya pun hadir di dalamnya.
Dari penjelasan di atas dapat kita ketahui bahwa Indonesia merupakan negara yang luas dengan jumlah penduduk yang banyak. Namun bagaimana jika dikaitkan dengan masakah pendidikan, apakah kualitas pendidikan di Indonesia sudah berjalan efisien dan baik-baik saja ? Hal tersebut mengundang banyak jawaban yang berbagai macam jawaban yang ditinjau dari aspek yang berbeda-beda.
Dunia pendidikan Indonesia masih saja mempunyai sekian banyak rintangan yang berkaitan dengan kualitas pendidikan. Seperti yang telah kita ketahui, kualitas pendidikan di Indonesia semakin memburuk. Hal ini bisa dilihat dari segi keterbatasan akses pendidikan, mutu guru yang masih dibawa rata-rata, sarana pembelajaran yang kurang memadai dan beberapa aspek lainnya. Dengan banyaknya masalah yang muncul di lingkungan pendidikan Indonesia membuat kualitas pendidikan Indonesia sulit untuk berkembang jika masalah tersebut tidak segera diatasi.
Kualitas pendidikan dapat dilihat dari keefktifan lingkungan pendidikan yang dapat dirasakan peserta didik. Pendidikan yang efektif adalah suatu proses pendidikan yang mampu membuat peserta didik belajar dengan mudah, membuat mereka merasa senang, dan dapat membuat mereka mencapai tujuan sesuai yang diaharpkan. Dengan demikian para pendidik dituntut untuk dapat meningkatkan keefektikfan sistem pembelajaran agar pembelajaran tersebut dapat berjalan sesuai harapan peserta didik masing-masing.
Bukanlah suatu hal yang mudah untuk memperbaiki beberapa masalah di atas, sebagaimana kita ketahui bahwa sistem pendidikan di Indonesia sangat berkaitan dengan sistem ekonomi yang mana sistem tersebut sama-sama kita kenal dengan sistem kapitalisme. Sistem kapitalis itu sendiri mendorong terjadinya putus sekolah bagi mereka yang tak sanggup membayar biaya pendidikan. Tentunya rakyat kecil yang tidak punya materi yang banyak tak mungkin sanggup membiayai pendidikan anak-anak mereka yang serba mahal.
Dengan demikian bisa dikatakan bahwa di Indonesia sudah tidak peduli mengenai kualitas guru ataupun sarana pembelajarannya. Bahkan tak banyak dari mereka yang peduli dengan kualitas pendidikan yang berpengaruh dengan keadaan negara ini di masa yang akan datang. Apabila kualitas pendidikan Indonesia senantiasa menurun tanpa ada kemajuan sedikitpun, maka bisa dikatakan Indonesia kedepannya akan minim dengan sumber daya manusia yang terdidik. Dengan berlakunya sistem kapitalisme, maka orang-orang yang hanya mengandalkan harta tanpa pendidikanlah yang akan memimpin bangsa ini di masa yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar